20 Agustus 2013, One Wiharyati # Infak Sedekah # 100.000, Wiwoko Setyowati # Beasiswa Berkah # 180.000, Wiwoko Setyowati # Bahagiakan Yatim Dhuafa # 120.000, Yarjan # infak Sedekah # 14.000, Andi Fajar Kuncoro # infak Sedekah # 100.000, Supriyadi #Wakaf # 50.000, Sri Rahayu # Beasiswa Berkah # 80.000, H. Surachman # Infak Sedekah # 30.000, Ratna Sari # Infak, sedekah # 50.000, Tuti Yulianti # Zakat Profesi # 150.00, Ike # Yatim & Dhuafa # 200.000, Hamba Allah # Infak, Sedekah # 100.000, SN # Beasiswa Berkah # 90.000, SN # Infak Sedekah # 10.000, Siti Halimah # Zakat Maal # 50.000, Siti Halimah # Yatim & Dhuafa # 50.000,Ike # Infak Sedekah # 100.000, Sri Rahayu # Ujroh # 20.000, Siti Halimah # Ujroh # 10.000, Muhidin # Zakat Maal # 300.000, Hendro # Beasiswa Berkah # 1.852.000, 22 Agustus 2013, Hj. Zubaedah # Infak/sedekah # 15.000,Sabila Bagus Panuntun # Infak/sedekah # 15.000, Hj. Muchibah # Infak/sedekah # 15.000, Muhammad Nurrahman # Beasiswa berkah # 40.000, Budiono # infak sekedekah # 20.000, Ruminah #infak/sedekah # 10.000, Bardan #Infak/sedekah # 25.000, Purnowati #Beasiswa Berkah # 40.000,Ida #infak/sedekah # 30.000, Hj. Khudori # Bahagiakan Yatim Dhuafa # 100.000,Purnowati # infak/sedekah # 10.000, BMT Al_Amanah #SHU # 100.000, H. Warisno # SHU # 100.000, Gianto #Infak Sedekah # 20.000, Bagus Woro H. # Infak/sedekah # 428.500, Hj. Khudori # Ujroh # 5.000

Video

28 Juli 2013# bapak Panggih # 200.000 I Infak sedekah, Bapak bambang Hargianto # 35.700 I IKS, Ibu Sri Kadarsih # 50.000 I Wakaf, Sdr. Dyah Ayu # 50.000 I Yatim Dhuafa, Ibu Dwi Arini S. # 50.000 I Bahagiakan Yatim Dhuafa, Ibu Sunartono # 13.400 I KCS, Ibu Rizki 158.300 I IKS 29 Juli 2013 Ibu Ibu Ari Hesni Irawati # 50.000 I Infak sedekah, Sdr. Shafana Calista Bella # 31.000 I Keluarga Cinta Sedekah, Mutiara Ramadhani # 105.400 I Keluarga Cinta Sedekah,01 Juli 2013 Rahmat Daniar #9.000 I Keluarga Cinta Sedekah, Sabrina Ghina Salma # 61.500 I Keluarga Cinta Sedekah, Aini Firdaus #100.000 I Zakat Profesi, Ibu Kasimin # 40.000 I infak sedekah, Hamba Allah # 20.000 I Infak sedekah

kk

hhh

Sabtu, 28 Januari 2012

Tanda-tanda perempuan susah punya anak


Tanda-Tanda Perempuan Susah Punya Anak

            Jika kelak ingin punya momongan, setiap perempuan perlu tahu kondisi kesehatan reproduksinya. Jika tanda-tanda ketidak suburan terdeteksi sejak awal, antisipasi dan penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik oleh dokter kandungan.
            Ketidak mampuan untuk punya anak memang bukan hanya masalah perempuan, sebab laki-laki juga banyak yang mandul. Karena kwalitas spermanya dibawah standar. Oleh karena itu, laki-laki dan perempuan sama-sama harus mmperhatikan kesehatan reproduksinya masing-masing. 
            Pada perempuan tanda-tanda susah punya anak anatara lain sebagai berikut.
1.      Siklus menstruasi tidak teratur.
Sesekali terlambat datang bulan atau datangnya terlalu awal dari siklus normal adalah hal yang wajar. Namun jika setiap bulan siklusnya tidak teratur, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan karena ada kemungkinan punya masalah dengan kesuburan.
2.      Mentruasi lebih dari 7 hari.
            Perdarahan saat datang bulan masih bisa dikatakan normal jika berlangsung antara 3-7 hari. Baru bisa dicurigai sebagai tanda-tanda ketidak suburan apabila pendarahan berlangsung lebih dari 7 hari dan disertai kram perut yang intens atau terasa sangat sakit.
3.      Berat badan
            Komposisi lemak pada perempuan erat kaitanya dengan fungsi hormonal sehingga dapat mempengaruhi pada sistem reproduksi. Baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus, beret badan yang tidak ideal pada perempuan sama-sama mengurangi peluang untuk bisa hamil.
4.      Punya penyakit kronis.
Perempuan yang mengindap hipertiroid, diabetes, tukak lambung dan penyakit kronis (menahun lainya cenderung mengalami gangguan pada sistem reproduksi akaibat efek samping pengobatan yang terus menerus. Jika berencana ingin punya anak, konsultasikan dengan dokter agar pengobatan yang mempengaruhi kesuburan dihentikan sementara.
5.      Pernah keguguran
            Keguguran yang berulang merupakan tanda-tanda ada masalah dengan kesehatan reproduksi perempuan. Keguguran yang terjadi pada 3 kali kehamilan secara berturut-turut kemungkinan besar menandaka kemandulan, sehingga butuh intervesi jika ingin punya anak misalnya dengan memanfaatkan teknologi bayi tabung.
6.      Mengindap kanker atau penyakit menular seksual
            Perempuan yang pernah mengindap kanker cenderung sulit punya anak karana obat-obat kemoterapi banya yanh efek sampingnya mengurangi kesuburan. Di samping itu, sistem reproduksi juga bissa terganggu oleh infeksi penyakit kelamin seperti chlamydia, gonorrhea (kencing nanah), sifilis (raja singa) dan sebagainya (majalah Arrisalah)

Muhasabah


Pergantian Tahun Sebagai Momen Muhasabah
Pembaca yang dirahmati Allah
Datangnya tahun baru baik Hijriyah maupun Miladiyah membuat kita termenung, kadang kita tidak sadar bahwa ternyata jatah usia kita telah terkurangi, bagi orang yang beriman ini adalah saat yang tepat untuk kita bermuhasabah atau intropeksi diri, sudahkah kita melakukan hal-hal atau pekerjaan yang mendatangkan amal shaleh atau sebaliknya yang kita lakukan  mendatangkan amal yang salah? Ini perlu kita lakukan karena hidup di dunia ini hanya bersifat sementara ada kehidupan yang lebih panjang yang akan kita hadapi yaitu kehidupan akhirat.

Pembaca yang dirahmati Allah.

Dan jika dimasa lalu masih banyak berbagai kemaksiata yang kita lakukan, maka marilah kita ganti kemaksiatan itu dengan semangat memperbanyak amal-amal shaleh. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan mulai dari sekarang? Dan pantaskah kita menundanya? Padahal kita tidak tahu kapan kehidupan di dunia ini berakhir? Dan juga ingatlah!........ bahwa Allah SWT tidak menjadikan kehidupan di dunia ini abadi, firmanya dalam Al-Qur’an surat Al-Anbya 34-35 : artinya: “Kami tidak menjadikan kehidupan di dunia ini abadi, manusiapun sebelum kamu Muhammad, maka jika kalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kamilah kamu sekalian di kembalikan.” Ayat tersebut sunguh sungguh sangat jelas menerangkan, bahwa kehidupan di dunia ini tidak kekal, dan semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Pembaca yang dirahmati Allah.

Jika demikian untuk apalagi kita berlama-lama  dalam kumbangan kemaksiatan, dan untuk apalagi kita menunggu hari esok untuk berbuat amal shaleh. Dan bukankah kitasudah tahu bahwa ajal manusia adalah rahasia Allah SWT semata, firmanNya dalam Al-Qur’an menyatakan: Artinya: “Tiap-tiap umat memiliki batasan waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurnya barang sesaatpun, dan tidak dapat pula memajukanya.” Dengan ayat ini dapat memahami bahwa umur kita akan terus berjalan seiring dengan jarum jam berputar, dan kesempatan tidak akan pernah mengiringi putaran jarum jam, dan yang pasti kesempatan itu tidak akan pernah ada untu kedua kalinya. Ini berarti umur kita bukanya semakin bertambah, tetapi sebaliknya dari tahun ketahun umur kita berkurang. Oleh sebab itu mari kita hidup kita ini dengan memperbanyak amal shaleh, belajar giat, bekerja dengan ikhlas, dan beribadah dengan hanya mengharap ridho Allah semata, Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu besok pagi kita akan mati. Sekarang kita masih dapat menikmati tahun baru, tetapi siapa tahu tahun depan kita akan mati.

Penjagaan Nikmat Dunia Akhirat


Penjagaan Nikmat Dunia Dan Akhirat
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
ALLOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIKA, WATAHAWWALI’AAFIYATIKA, WAFUJAA-ATI NIQMATIKA, WAJAMII’I SAKHOTHI’
Doa adalah ibadah dan ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT, maka tidaklah boleh bagi seorang muslim untuk berdoa, meminta dan mengantungka harapanya kepada selain Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَةُ ثُمَّ قَرَأَ { وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ }
3101-3896. Dari An-Nu'man bin Basyir, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya berdoa adalah ibadah' Kemudian beliau membaca ayat, 'Dan Tuhan-mu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu." (Qs. Ghaafir [40]:60) Shahih: Ahkam Al Jana'iz (194), Ar-Raudh An-Nadhir (888), Al Misykah (2330), Shahih Abu Daud (1329).
            Bahkan apabila seorang muslim tidak melakukan kesirikan (tidak berdoa kepada selain Allah) bersama dengan itu dia juga tidak berdoa kepada Allah SWT, maka Allahpun murka kepadanya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa tidak berdoa/memohon  kepada Allah SAW, maka Alah akan murka kepadanya.” (HR. Muslim dalam adabul Mufrad).
            Mari kita simak teladan terbaik, Nabi kita Muhammad SAW dalam berdoa kepada Allah, diantara doa yang beliau panjatkan:
            عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
1922- Dari Abdullah bin Umar RA, dia berkata, "Di antara doa Rasulullah SAW adalah, 'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu'" {Muslim 8/88-89}

            Tidak bisa dipungkiri bahwa Allah SWT telah memberikan hambanya banyak kenikmatan,  tidak mampu kita menghitungnya, Dimulai ketika bagun dari tidur,kita bernafas lega-hidup kembali, dikembalikanya penglihatan, pandangan dan angota badan dengan kedaan yang sehat. Kita bisa menikmasti segarnya air putih, yang seluruh makhluk pantas bersyukur atas karunia Allah yang berupa air ini, sehingga hiduplah bumi dan apa yang ada didalamnya, kita bisa merasakan lezatnya makanan yang tersedia, dan masih banyak lagi nikmat yang bertuknaya harta, keamanan dan anak. Bahkan diantara kenikmatan yang luput dari pandangan manusia adalah kenikmatan dari penjagaan untuk tidak melakukan maksiat, karena tidak bermaksiat menghilangkan kenikmatan, dengarkanlah perkataan Ali bin Abi Tholi:
Jika engkau dalam kenikmata jagalah ia....karena sesungguhnya kemaksiatan akan menghapusnya.
            Doa diatas memberikan pelajaran kepada kita untuk selalu berlindaung kepada Allah dari hilangnya kenikamatan yang sudah diberiakan, diantara penjagaan kenikmatan adalah tidak bermaksiat kepada aAllah dan bersyukur atas nikmat, menunaikan hak-haknya, mengeluarkan dan membaginya kepada saudara yang berhak menerimanya.
            Rosulullah juga mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah dari perubahan kenikmatan, dari keadaan sehat menjadi sakit, kaya menjadi miskin. Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW mengingatkan kelalaian yang menjagkiti kebanyakan manusia akan nikmat sehat ini:Dua kenikmatan yang sering di lupakan oleh kebanyakan manusia  adalah kesehatan dan waktu luan (HR. Bukhori)
            Bahkan mewanti-wanti ummatnya untuk benar-benar mempergunakannya kepada sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat di dunia dan di akhirat dengan sabdanya: Gunakanlah kesempatan sehatmu sebelum  datang sakitmu (Hadits shalih riwayat Hakim dan Baehaqi dari Ibnu Abbas)
            Yaitu pergunakanlah nikmat sehat yang diberikan Allah dengan memperbanyak amal Shaleh sebagai bekal menuju perjalanan panjang di akhirat, karena bisa jadi sakit akan menghalanginya untuk giat dan memperbanyak amal shaleh.
            Tentunya kita bertanya, apa kita termasuk orang yang lupa akan kenikmatan sehat ini, iyadzan billah, atau kita sudah benar-benar bersyukur dengan menjaga dan mempergunakannya untuk ketaatan kepada Allah, menjadikanya modal untuk bekal, serta mendoakan agar Allah senantiasa menjaganya?!
            Seorang Nabi, Rasul Allah pun tidak mengetahui musibah yang akan menimpa dirinya, oleh karena itu Rosulullah SAW berlindung kepada Allah akan musibah yang spontan datang tak diundang. Bila musibah yang datang secara tiba-tiba ini terjadi, ditakutkan tidak memberi kesempatan kepada kita untuk bertaubat, karena jika Allah telah berkehendak maka tidak ada yang mampu merubahnya meski seluruh mahluk berkumpul bersatu dan berupaya membatunya.
            Dan yang terakhir beliau berdoa dan mengajarkan kepada kita untuk berlindung kepada Allah dari sebab-sebab yang bisa mendatangkan murka-Nya, bila Allah murka kepada hamba, tentu hamba ini merugi, sengsara dan binasa. Karena itu kita memohon kepada Allah untuk di jauhkan dari sebab-sebab kemurkaanNya sehingga datanglah kebalikanya yaitu keridhoan Allah SWT. (majalah Arrisalah)

Jiwa yang kembali


 Doa Jiwa Yang Kembali
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
Ya Alah..., berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzak yang dapat mensucikanya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya.
Allah SWT menciptakan manusia dalam kedaan sempurna, bahkan menciptakan jiwanya di atas fitrah yang lurus, namun setan kemudian datang merusak dan menyimpangkanya dari agama yang lurus. Tiadalah yang dapat menghindarkan kita dari kerusakan jiwa selain Allah, dengan bermunajat meminta dan memohon kepadaNya untuk disucikan jiwanya. Bahkan Nabi kita Muhammad SAW, manusia termulia di muka bumi ini berdoa dengan doa di atas.
            Tentunya kita lebih butuh kepada doa yang di munajatkan Rasulullah kepada Rab-Nya, apalagi di zaman ini, yang kesirikan merajalela, kemaksiatan membludak, syahwat mata, perut dan apa yang ada dibawahnya diumbar ditambah lagi tipu daya setan yang lihai dalam menyesatkan dan menyimpangkan jiwa manusia.
            Merupakan kebaikan bila kita pahami  makna doa ini lalu kita munajatkan, sehingga terhindar dari fitnah dunia akhirat, dapat kita teguk lezatnya iman dan kita dapatkan jiwa yang tidak menurut kepada setan tetapi selalu kapada Arrahman.
            Lengkapnya hadis diatas ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya pada kitab adz Dzikr wa ad Du’a at Taudah bab atta’awudz min asy syarri dari sahabat Zaid bin Arqom:
. عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ لَا أَقُولُ لَكُمْ إِلَّا كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا.
1880- Dari Zaid bin Arqam RA, dia berkata, "Saya tidak akan mengatakan kepada kalian kecuali seperti apa yang pernah diucapkan Rasulullah SAW dalam doanya yang berbunyi, 'Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, ketakutan, kekikiran, kepikunan, dan siksa kubur. Ya Allah ya Tuhanku, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzat yang dapat mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya. Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak khusyu', diri yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak terkabulkan."'' {Muslim 8/81}
            Doa ini diawali dengan memohon perlindungan kepada Allah dari 6 keburukan, yaitu kelemahan badan dari ketadak mampuan melakukan amalan sholeh, seperti meninggalkan apa yang telah diwajibkan untuk dikerjakan. Dari kemalasan jiwa, dengan tiadanya semangat dan kekuatan hati untuk melakukan kebaikan atau sedikitnya rasa cinta untuk melakukan kebaikan. Dari takutan yang mengakibatkan mundur dan menjauhkan diri dari mendapatkan sesuatu yang mulia dan diridhoi dalam syariat. Dari kebahilan, yang menjadikan tidak menunaikan apa yang seharusnya ditunaikan. Dari kerusakan akal, seperti pikun dimasa tua. Dari siksa azab kubur, yaitu kegelapan dan kesempitan didalanya serta dihindarkan dari sebab-sebab yang mendatangkan adzab kubur.
            Kemudian memohon kepada Allah untuk didatangkan dan diberikan jiwa yang penuh dengan takwa dengan dijaga dari larangan-larangan, sesuatu yang mencelakakan serta menghancurkanya. Diberikan kewaspadaan dan kehati-hatian dari mengikuti hawa nafsu, melakukan kefajiran dan tindak kekejian.
            Kebahagiaan dapat dicapai bila hati bersih dan suci, ini merupakan alamat selamatnya hati. Kelaziman dari permintaan takwa adalah bersihnya hati, tiada yang dapat membersihkan hati kecuali yang berkuasa terhadapnya., maka kita memohonkan agar Allah SWT membersihkan hati dan menyelamatkan dari kesyirikan, keragu-raguan, mencintai keburukan, dan terus menerus dalam bid’ah dan dosa-dosa.
            Terakhir ditutup lagi dengan barta’awudz kepada Allah dari empat hal: dari ilmu yang tidak bermanfaat, yaitu ilmu yang tidak diamalkan dan disampaikan kepada manusia, atau tidak sampainya barokah ilmu kedalam hati, sehingga perkataan, perbuatan dan akhlaknya masih tercela atau disibukan dengan ilmu dunia yang tidak dibutuhkan oleh agama ini. Berlindung dari hati yang tidak khusyu’, tidak takut kepada Allah, tidak khusyu’ berdikir kapada Allah, atau hati yang telah membatu. Berta’awudz bagi jiwa yang tidak puas, selalu merasa kurang dengan pemberian Allah, tidak pernah reda dari mengumpulkan harta dan menjaganya, memburu tahta, atau jiwa yang tidak pernah kenyang terhadap dunia. Dan dari doa yang tidak di ijabahi.
Ya Allah ya Rabbi, kami minta perlindungan-Mu sebagai mana perlindungan yang dipitakan oleh kekasih-Mu shallallahu’alaihi wasallam, bersihkanlah hati kami dengan jalan ilmu yang bermanfaat, amal yang shaleh, menjalankan perintah-Mu dan menjauh dari laranganMu. Amin (sumber : Majalah Arrisalah)

Bersalaman Usai Shalat


Bersalaman Usai Shalat
Bagaimana hukum bersalaman setelah shalat, dan apakah ada perbedaan antara shalat fardhu dan shalat sunah?
Jawab:
Tashofa atau bersalaman itu disyariatkan ketika berjumpa dengan orang muslim. Nabi SAW senantiasa menyalami para sahabatny saat berpapasan. Para sahabat pun jika berjumpa saling salaman. Anas dan Sya’bi berkata, “Adalah para sahabat Nabi SAW apabila berjumpa, meraka saling salaman dan apabila kembali dari berpergian mereka saling berpelukan. Disebutkan dalam shohih muslim, bahwa talhah bin Ubaidillah bertolak dari majlis Rasulullah menuju Ka’ab bin Malik ketika Allah menerima taubatnya, lalu ia menyalaminya dan mengucapkan selamat atas di terima taubatnya. Ini perkara mashur di kalangan kaum muslimin baik pada masa Nabi Muhammmad SAW atau setelah wafatnya Nabi Muhammad. Terdapat juga riwayat dari Nabi beliau bersabda:
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ الْأَجْلَحِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
2727. Sufyan bin Waki' dan Ishak bin Manshur menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata: Abdullah bin Numair mencentakan kepada kami, dari Al Ajlah, dari Abu Ishak. dari Al Baird bin Azib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan. melainkan diampuni dosanya sebelum mereka berpisah. " Hadits hasan riwayat imam Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dab Baehaqi
Dianjurkan pula bersalaman ketika berjumpa di masjid atau di dalam shof, jika keduanya belum shalat (shalat sunnah) maka disyariatkan bersalaman setelah melakukan shalat sunah, sebagai pelaksanaan petunjuk nabi yang agung, menguatkan persaudaraan dan menghilangkan permusuhan.
            Jika belim sempat bersalaman sebelum shalat fardhu, disyariatkan untuk bersalaman setelahnya, yaitu setelah dzikir yang masyru’. Sedangkan yang dilakukan oleh sebagian saudara kita, yaitu langsung bersalaman setelah shalat fardhu tepatnya setelah salam kedua, saya tidak tahu dasarnya. Yang tampak malah itu adalah perbuatan yang makruhkarena ketiadaan dalil yang mendasarinya, lagi pula yang disyariatkan bagi orang yang selesai shalat fardhu pada saat itu adalah langsung berdzikir, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. (Fatwa-Fatwa terkini Jilid 1, hal 199-200 darul haq)

Rabu, 04 Januari 2012

Wakaf Sejuta Qur'an

Jutaan Siswa/Santri TPA
Taman Pendidikan Al-Qur’an)
Belajat Tanpa Mushaf Al-Qur’an

Puluhan ribu Mushola dan
Masjid hanya memiliki AlQur’an
Yang telah usang,lusuh dan
Tak layak baca

Jutaan rumah kaum muslimin
Belum terisi Al-Qur’an

Ribuan guru agama dan Da’i
Menunggu Al-Qur’an dari anda

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa Al-Quran, petunjuk bagi ummat manusia. Sholawat dan saam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Rasul terakhir pembawa risalah kebenaran.
            Al-Qur’an bagi kaum muslimin adalah petunjuk, pedoman hidup dan kebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya. Al-Quran adalah kitab suci, karya tuhan yang maha kasih yang diperuntukan bagi kekasihnya, para hamba yang beriman kepadanya, kewajiban bagi kita, hamba yang dikasihi-Nya untuk membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran. Lalu bagaimana membacanya jika kita sendiri tidak memilikinya?
            Idealnya setiap kaum muslimin memiliki satu mushaf Al-Quran. Sayang saat ini, bila kita amati satu per satu rumah-rumah kaum muslimin di tanah air ini, apalagi di daerah pedalaman, sering kita tidak jumpai Al-Qur’an di dalamnya.
            Begitu juga dengan Mushala-mushola bahkan beberapa masjid yang bagunan fisiknya bagus banyak kita temukan mushaf Al-Quran yang sudah tidak layak pajang, apa lagi baca, selain jumlah terbatas, banyak kita temukan mushaf yang lisuh dan tak lengkap halamanya.
            Lebih-lebih di daerah yang terkena bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi dan sejenisnya. Di tempat-tempat ini kita sulit temukan al-Qur’an tersimpan dirumah-rumah, di mushala-mushala, bahkan para santri TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) banyak yang tidak mengenal Al-Qur,an Secara utuh.
            Atas keinginan memperbaiki kondisi itulah maka Baitul Maal Hidayatullah Kebumen membuka program Wakaf Al-Qur’an. Program ini diharapkan dapat menyediakan Al-Qur’an sebanyak munkin untuk disebarkan ke berbagai pelosok tanah air, baik ke rumah-rumah kaum muslimin maupu ke masjid-masjid, Mushola, dan TPA.
            Untuk mensukseskan program ini kami mengajak segenap kaum muslimin untuk ikut berpartisipasi. Mudah-mudahan upaya ini bisa mewujudkan cita-cita kita bersama menyabarkan sejuta Al-Qur’an ke pelosok negeri hingga tidak ada satu rumah kaum musliminpun yang tidak memiliki mushaf Al-Qur’an. Amin


Hanya dengan Rp 50.000,-
Anda telah beramal jariyah
Yang pahalanya akan terus
Mengalir tiada putus