Tanda-Tanda Perempuan Susah
Punya Anak
Jika kelak
ingin punya momongan, setiap perempuan perlu tahu kondisi kesehatan
reproduksinya. Jika tanda-tanda ketidak suburan terdeteksi sejak awal,
antisipasi dan penanganan bisa dilakukan dengan lebih baik oleh dokter
kandungan.
Ketidak
mampuan untuk punya anak memang bukan hanya masalah perempuan, sebab laki-laki
juga banyak yang mandul. Karena kwalitas spermanya dibawah standar. Oleh karena
itu, laki-laki dan perempuan sama-sama harus mmperhatikan kesehatan reproduksinya
masing-masing.
Pada
perempuan tanda-tanda susah punya anak anatara lain sebagai berikut.
1. Siklus menstruasi tidak teratur.
Sesekali terlambat datang bulan atau datangnya terlalu awal
dari siklus normal adalah hal yang wajar. Namun jika setiap bulan siklusnya tidak
teratur, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan karena ada
kemungkinan punya masalah dengan kesuburan.
2. Mentruasi lebih dari 7 hari.
Perdarahan
saat datang bulan masih bisa dikatakan normal jika berlangsung antara 3-7 hari.
Baru bisa dicurigai sebagai tanda-tanda ketidak suburan apabila pendarahan
berlangsung lebih dari 7 hari dan disertai kram perut yang intens atau terasa
sangat sakit.
3. Berat badan
Komposisi
lemak pada perempuan erat kaitanya dengan fungsi hormonal sehingga dapat
mempengaruhi pada sistem reproduksi. Baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus,
beret badan yang tidak ideal pada perempuan sama-sama mengurangi peluang untuk
bisa hamil.
4. Punya penyakit kronis.
Perempuan yang mengindap hipertiroid, diabetes, tukak
lambung dan penyakit kronis (menahun lainya cenderung mengalami gangguan pada
sistem reproduksi akaibat efek samping pengobatan yang terus menerus. Jika
berencana ingin punya anak, konsultasikan dengan dokter agar pengobatan yang
mempengaruhi kesuburan dihentikan sementara.
5. Pernah keguguran
Keguguran
yang berulang merupakan tanda-tanda ada masalah dengan kesehatan reproduksi
perempuan. Keguguran yang terjadi pada 3 kali kehamilan secara berturut-turut
kemungkinan besar menandaka kemandulan, sehingga butuh intervesi jika ingin
punya anak misalnya dengan memanfaatkan teknologi bayi tabung.
6. Mengindap kanker atau penyakit menular
seksual
Perempuan
yang pernah mengindap kanker cenderung sulit punya anak karana obat-obat
kemoterapi banya yanh efek sampingnya mengurangi kesuburan. Di samping itu,
sistem reproduksi juga bissa terganggu oleh infeksi penyakit kelamin seperti
chlamydia, gonorrhea (kencing nanah), sifilis (raja singa) dan sebagainya
(majalah Arrisalah)